Gafatar sesat itulah yang terlintas dalam kesimpulan
sementara saat ini. Banyak yang menganggap bahwa Gaftar menyimpang hingga
dihakimi sesat. Tulisan ini bukan menghakimi sesat atau tidak terhadap Gafatar.
Konon katanya ada sejumlah tokoh yang bergabung dengan gerakkan ini. Pasalnya,
Gafatar banyak bergerak di bidang sosial dan budaya.
Mereka para pengikut Gafatar sering melakukan
kegiatan-kegiatan sosial. Hampi sama sekali tidak pernah tampak tujuan jika
mereka akan ada pembelokkan akidah. JIka dirunut kebelakang, Gafatar sendiri
berdiri karena pecah kongsinya anatara dua Tokoh Negara Islam Indonesia (NII)
Ahmad Musadeq dan Panji Gumilang.
Panji Gumilang bertahan dengan NII KW9 sedangkan Ahmad
Mussadeq mendirikan Al Qiyadah Islamaiyah hingga digandi menajdi Komunitas
Millah Abraham (KOmar). Rupanya, Komar ini tidak bertahan lama setelah Majelis
Ulama Indonesia (MUI) mengluarkan Fatwa Sesat dan Ahmad Mussadeq dipidana 4
tahun karena mengaku sebagai Nabi setelah Nabi Muhammad SAW pada 2009 lalu.
Komar kemudian berganti rupa menjadi Gaftar dengan pimpinan
Mahful Muis Manurung. Hingga tahuan 2011 Ormas Gafatar resmo didirikan. Dalam
perjalanan wakt mereka tidak bisa sebagai ormas resmi karena pengajuan Surat
Keterangan Terdaftar (SKT) di Kesbangpol ditolak. Setidaknya, sudah tiga kali
ormas ini mengajukan SKT.
Kesulitan sebagai ormas resmi yang diakui pemerintah, pada
Agustus 2015 ormas ini membubarkan diri atau menyatakan bubar. Bubarnya, ormas
ini tidak begitu menghiasi laman-laman media. Namun setelah kasus hilangnya
dokter Rica asal Jogjakarta dan ditemukan ternyata mengaku bergabung dengan
Gafatar, jagad media nasional heboh.
Setiap ada kasus orang hilang dimanapun berada selalu dikaitkan dengan
Gafatar.
Gafatar sesat atau tidak belum ada pernyataan resmi dari
pihak berwenang. Anggapan untuk pengalihan isu-isu strategis bisa jadi benar.
Ahh.. terlalu naif untuk selalu mengkait-kait dengan pengalihan isu.
COMMENTS