Ditengah isu perdebatan terkait Lesbian Gay Biseks dan Transgender (LBGT) yang marak dalam beberapa hari terakhir, publik dikejutkan dengan pengakuan Jari Warga Desa KarangPakis, Kecamatan Kudu, Jombang sebagai Nabi Isa. Tak tanggung, Jari pun juga memiliki pengikut yang loyal.
kontan saja pengakuan Jari ini membuat gempar publik. Sejumlah lembaga keagaman seperti MUI pun harus mengambil sikap. Karena ulah Jari ini cukup membahayakan akidah. Tak hanya, ada pula yang menyatakan bahwa Jari telah melakukan penistaan agama.
kontan saja pengakuan Jari ini membuat gempar publik. Sejumlah lembaga keagaman seperti MUI pun harus mengambil sikap. Karena ulah Jari ini cukup membahayakan akidah. Tak hanya, ada pula yang menyatakan bahwa Jari telah melakukan penistaan agama.
Salah satu pengikut Jari yakni Sumarlan menyakini bahwa apa yang diajarkan Oleh jari menyempurnakan ajaran Nabi Muhammad SAW dan bukan membawa ajaran baru. Bahkan ungkapan Jari yang menambahkan bahwa kata 'Isa Habibulloh' tidak ada yang salah. Meskipun banyak piahk yang menekan namun ratusan pengikut 'Nabi Isa' ini tidak benar dan tetap menyakini bahwa ajaran Jari adalah benar.
Sebagai penulis saya berpendapat alangkah baiknya jika kita sebagai orang yang terpelajar menggunkan logika akal dalam sebuah keyakinan. Sehingga keyakinan yang diyakini bukan keyakinan buta. Manusia diberikan akal yang membedakan dengan hewan. Itu saja. sebagaimana dalam ayat QS. An-Nisa: 157 yang berbuyi "Karena ucapan mereka (orang Yahudi): “Sesungguhnya kami telah membunuh al-Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah”, padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa.”
Sebagai Muslim apapun alasanya tentunya menyakini ayat tersebut dengan segala konsekwensi. Nah, dalam tafsir Imam Ibnu Athiyah Nabi Isa yang asli akan hadir di muka bumi ini. Apakah, Jari adalah Nabi Isa yang diturunkan ke Bumi hari ini?
Argumennya adalah sudah jelas Bahwa Isa Al Masih adalah Putra Maryam. Dia lahir dari keturunan Ibrani dan dari Bangsa Israel. Dari situ sudah jelas, jika Jari memiliki kreteria itu bisa jadi dia adalah Nabi Isa yang dimaksud dalam Al Qur'an. Kemuduian, munculnya Nabi Isa ini juga diberengi dengan munculnya Imam Mahdi. Berdasarkanm literatur sejarah, Imam Mahdi adalah keturunan rosululloh yang bernama asli Muhammad bin Hasan Al Mahdi. Saat ini Imam Mahdi sudah ada namun belum dimunculkan oleh Alloh SWT.
Kemudian, setiap Nabi pasti dibekali dengan risalah oleh Sang Maha Pemberi Risalah. Risalah tersebut bisa dibuktikan dan dapat diterima secara akal sehat. Belum lagi, Nabi atau rosul selalu diberikan mukjizat. Jika benar Nabi Isa, tentunya bisa menyembuhkan orang sakit, menyembuhkan orang buta dan dapat menghidupkan orang mati atas seizin Alloh.
Kreteria-kreteria itu haruslah bisa menjadi rangkaian untuk memahami apakah benar Jari itu Nabi Isa atau Jari hanya cari sensasi.
COMMENTS